..::: Selamat Datang :::..

Di Blog Eki yang Sederhana

Sabtu, 28 November 2009

Standar Penulisan Bahasa Aceh yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia

Huruf vokal (a, i, u, e, o)

Pengucapan huruf vokal dasar

a = pengucapannya seperti biasa, a

i = pengucapannya seperti biasa, i

u = pengucapannya seperti biasa, u

e = huruf vokal dasar ini pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata “benak”, “beban”, “penasaran”, dll

o = huruf vokal dasar ini pengucapannya seperti ‘o’ dalam kata “orang”, “kotor”, “kompor”, dll

Turunan huruf vokal (a, i, u, e, o) dalam penulisan bahasa Aceh

a = ‘a (tanda koma di atas), pengucapannya sengau seperti a dalam kata “maaf”

contoh kalimat:

‘ap (suap), peu‘ap (menyuapi), meu’ah (maaf), dll

i = ‘i (tanda koma di atas), pengucapannya sengau seperti i dalam kata “angin”

contoh:

ca’ie (laba-laba), kh’ieng (busuk), dll

Catatan: jika huruf vokal turunan ini (‘i) didahului oleh huruf dasar sengau (m, n, ng, ny), maka tanda koma di atas tersebut (‘) tidak perlu ditulis, contoh; mie (kucing), dll

u = ‘u (pengucapannya sengau)

contoh: mu’ue (bajak sawah/ladang)

e = é (tanda garis di atas menanjak), è (tanda garis di atas menurun), dan ‘e (tanda koma di atas)

pengucapan:

é = pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata; “antre”, “re” (not musik), dll

è = pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata; “edit”, “enak”, “paket”, “Aceh”, dll

‘e = pengucapannya sengau

contoh é:

ék (naik), éh (tidur), glé (ladang/gunung), peunténg (penting), dll

contoh è:

pèng (uang), pèh (pukul/tumbuk), dll

contoh ‘e:

pa‘e (tokek), meu‘en (main), dll

o = ‘o (tanda koma di atas), ô (tanda tudung saji), dan ö (tanda titik dua di atas)

pengucapan:

‘o = pengucapannya sengau seperti ‘o’ dalam kata; “on”

ô = pengucapannya seperti ‘o’ dalam kata; “Olo” (nama preman Medan), “Indonesia”, dll

ö = pengucapannya hampir sama seperti pengucapan huruf vokal dasar ‘e’, tetapi sebenarnya sangat berbeda, pengucapannya seperti dalam kata “mantöng” (masih/saja), “böh” (buang), artinya sama dengan pengucapan huruf vokal dasar ‘e’, tetapi diucapkan dengan rongga tenggorokan terbuka.

contoh ‘o:

ma’op (hantu/untuk menakuti anak-anak),

Catatan: jika huruf vokal turunan ini (‘o) didahului oleh huruf dasar sengau (m, n, ng, ny), maka tanda koma di atas tersebut (‘) tidak perlu ditulis.

contoh ô:

bôh (taruh), ôn (daun), dll

contoh ö:

mantöng (masih), böh (buang), dll


Sumber : rangkang.nanggroe.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa ngomen yaa.. trim's :)