Huruf vokal (a, i, u, e, o)
Pengucapan huruf vokal dasar
a = pengucapannya seperti biasa, a
i = pengucapannya seperti biasa, i
u = pengucapannya seperti biasa, u
e = huruf vokal dasar ini pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata “benak”, “beban”, “penasaran”, dll
o = huruf vokal dasar ini pengucapannya seperti ‘o’ dalam kata “orang”, “kotor”, “kompor”, dll
Turunan huruf vokal (a, i, u, e, o) dalam penulisan bahasa Aceh
a = ‘a (tanda koma di atas), pengucapannya sengau seperti a dalam kata “maaf”
contoh kalimat:
‘ap (suap), peu‘ap (menyuapi), meu’ah (maaf), dll
i = ‘i (tanda koma di atas), pengucapannya sengau seperti i dalam kata “angin”
contoh:
ca’ie (laba-laba), kh’ieng (busuk), dll
Catatan: jika huruf vokal turunan ini (‘i) didahului oleh huruf dasar sengau (m, n, ng, ny), maka tanda koma di atas tersebut (‘) tidak perlu ditulis, contoh; mie (kucing), dll
u = ‘u (pengucapannya sengau)
contoh: mu’ue (bajak sawah/ladang)
e = é (tanda garis di atas menanjak), è (tanda garis di atas menurun), dan ‘e (tanda koma di atas)
pengucapan:
é = pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata; “antre”, “re” (not musik), dll
è = pengucapannya seperti ‘e’ dalam kata; “edit”, “enak”, “paket”, “Aceh”, dll
‘e = pengucapannya sengau
contoh é:
ék (naik), éh (tidur), glé (ladang/gunung), peunténg (penting), dll
contoh è:
pèng (uang), pèh (pukul/tumbuk), dll
contoh ‘e:
pa‘e (tokek), meu‘en (main), dll
o = ‘o (tanda koma di atas), ô (tanda tudung saji), dan ö (tanda titik dua di atas)
pengucapan:
‘o = pengucapannya sengau seperti ‘o’ dalam kata; “on”
ô = pengucapannya seperti ‘o’ dalam kata; “Olo” (nama preman Medan), “Indonesia”, dll
ö = pengucapannya hampir sama seperti pengucapan huruf vokal dasar ‘e’, tetapi sebenarnya sangat berbeda, pengucapannya seperti dalam kata “mantöng” (masih/saja), “böh” (buang), artinya sama dengan pengucapan huruf vokal dasar ‘e’, tetapi diucapkan dengan rongga tenggorokan terbuka.
contoh ‘o:
ma’op (hantu/untuk menakuti anak-anak),
Catatan: jika huruf vokal turunan ini (‘o) didahului oleh huruf dasar sengau (m, n, ng, ny), maka tanda koma di atas tersebut (‘) tidak perlu ditulis.
contoh ô:
bôh (taruh), ôn (daun), dll
contoh ö:
mantöng (masih), böh (buang), dll
Sumber : rangkang.nanggroe.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa ngomen yaa.. trim's :)