..::: Selamat Datang :::..

Di Blog Eki yang Sederhana

Sabtu, 28 November 2009

Tradisi Ramadhan dan Lebaran Muslim China

Agama Islam di daerah Asia memang lebih banyak berkembang di negara Asia Tenggara, dengan penduduk yang sebagian besar Muslim, maka bulan Ramadhan menjadi sesuatu yang dikenal dan dihormati oleh berbagai keragaman agama yang tumbuh bersama di berbagai negara Asia Tenggara. Tapi di negara besar yang hanya memiliki sedikit umat Muslim seperti China, kira-kira seperti apakah Ramadhan disambut?

Di kalangan penduduk China yang mengikuti jalan Rasullulah Muhammad SAW ternyata Ramadhan juga memiliki makna yang sangat penting. Jumlah penduduk yang tidak lebih dari 20 juta jiwa ini menjadikan Ramadhan sebagai waktu untuk bersilaturahmi lebih dekat satu sama lain. Salah satu kebiasaan yang ada di kalangan Muslim China ini adalah dengan melakukan semua shalat lima waktu bersama-sama di masjid terdekat.

Ramadhan di China






Ramadhan di China © travel.webshot.com


Tradisi lain yang unik di kalangan penduduk Muslim China yang sebagian besar adalah suku Hui dan Uighur adalah saling mengirimkan makanan kepada sesama penduduk Muslim. Menurut pengakuan Abdul'ahat Kurban, salah satu penduduk suku Hui yang tinggal di kota XinJiang mengatakan bahwa "Sekarang China sudah demikian makmur, banyak sekali orang yang bahkan sampai mulai berlebihan makanan, tapi tradisi ini tetap kami jalankan, selain untuk mempererat persaudaraan, kami juga diingatkan bahwa ini adalah jalan Allah yang diberikan kepada kami."

Pemerintah China memberikan perlakuan khusus dua daerah utama tempat tinggal kaum Muslim di China, di kota Ningxia dan Xinjiang, semua penduduk mendapat libur tambahan untuk merayakan dan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Bahkan di kota Xinjiang, sekolah akan diliburkan selama dua hari khusus untuk Ramadhan dan Idul Fitri.

Salah satu tradisi yang akan ditemui di Provinsi Yunnan, pada saat Ramadhan dan Idul Fitri, penduduk Muslim di provinsi ini akan mengunjungi makam leluhur dan membersihkan makam leluhur. Sedangkan salah satu makam yang menjadi pusat ziarah setelah shalat Idul Fitri adalah dengan mengunjungi makam Sayyid Ajjal.

Makam Sayyid Ajjal







Makam Sayyid Ajjal © www.luopan.com


Sayyid Ajjal Shams al-Din Omar atau dalam dialek Pinyin disebut Sàidianchì Zhansiding adalah gubernur Muslim pertama yang diangkat oleh Pemerintahan Kekaisaran China pada abad 13, sekaligus nenek moyang Laksamana Zheng He yang terkenal di banyak negara Asia.

Ramadhan, yang dalam bahasa China dialek setempat di sebut Kaizhai Jie, selalu dimeriahkan dengan makanan yang disebut youxiang di daerah Yunnan ini.

Yuoxiang







Yuoxiang © www.cultural-china.com


Youxiang ini semacam roti tipis goreng yang mirip dengan cakue yang kita kenal, hanya bedanya bentuknya tipis seperti adonan pizza. Roti ini dibuat dari tepung yang dibuat menjadi adonan dengan air gula merah. Setelah jadi adonan, roti ini digoreng kering sehingga akan renyah di luar tapi lembut dan manis di bagian dalam.

Yuoxiang







Yuoxiang © www.cultural-china.com



Sederhana tapi sangat menyentuh bukan? (kpl/ari)

Sumber : KapanLagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa ngomen yaa.. trim's :)