..::: Selamat Datang :::..

Di Blog Eki yang Sederhana

Senin, 05 April 2010

Cara Memahami Orang Lain Untuk Mendapatkan Pengaruh

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Saudara-saudara satu keluarga pun mempunyai sifat yang tidak bisa kita samakan. Kakak yang biasanya bertanggung jawab dan sayang kepada adik-adiknya mungkin akan kita temui di kehidupan ini. Bisa jadi kita juga akan menemui kakak yang tidak bertanggung jawab bahkan tidak peduli dengan adik-adiknya.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memahami orang lain. Memahami orang lain bukan pekerjaan yang mudah. Sewaktu-waktu kita paham pada orang yang kita kenal, tapi di waktu yang lain kita malah terkecohkan dengan pemahaman kita itu. Pengetahuan kita tentang pribadi dan sifat orang yang akan kita temui pun harus kita ketahui.
Ada beberapa pintu (window) yang berlaku dalam kehidupan kita. Pintu pertama, terkadang kita tidak memahami orang lain, namun orang lain yang lebih paham akan diri kita. Untuk itulah kita harus berusaha aktif agar orang yang kita temui bisa kita pahami dengan benar. Kadang kala kita memahami orang lain, tapi orang lain tidak memahami apa yang kita inginkan atau kita pikirkan. Untuk hal itu kita berusaha memberi pemahaman dan penjelasan tentang apa yang kita inginkan atau yang kita pikirkan. Ada juga yang keduanya sama-sama saling memahami sehingga tidak sulit untuk bergaul dengan keduanya.
Kedua poin di atas sangat dekat dengan kehidupan kita, tapi ada beberapa poin yang berbeda dengan kedua pintu ( window) di atas, yaitu Kita dan orang lain tidak saling memahami sehingga sering terjadi perbedaan, yang akhirnya jika tidak dapat diatasi, maka akan timbul suatu permasalahan yang tidak dapat diselesaikan. Untuk itu dibutuhkan usaha yang baik di antara kedua pihak.
Paul Eakman dalam bukunya ‘Memahami Emosi Orang’ menulis bahwa pemahaman kita terhadap orang lain akan menyebabkan komunikasi kita dengan orang lain terjalin dengan harmonis. Dalam berhubungan dengan orang lain, kita sering mengahadapi berbagai kendala. Terkadang kita tidak mengerti pola pemikiran mereka atau perasaan dan emosi orang tersebut. Kita hanya bisa mengatakan “Oh, dia sedang marah” atau ” Aku tahu, dia tidak suka kepadaku !” Dari mana kita bisa menilai semua itu ?
Dalam diri manusia terdapat 3 komponen sikap, yaitu perasaan (emosi), kognitif (pikiran), dan konasi (kemauan/kehendak). Ketiga komponen ini tidak bisa kita tafsirkan secara gamblang kecuali jika dia berubah menjadi suatu perbuatan/tindakan nyata, maka kita akan bisa menyatakan “Dia marah !” dengan tepat.
Kita menafsirkan orang yang suka kucing adalah orang yang penyayang, mungkin pendapat itu ada salah dan benar sehingga kita membutuhkan penguatan yang akhirnya membawa kita untuk menyatakan, “Iya, benar sekali, dia adalah orang yang menyayangi kucing !” Untuk itu kita harus melihat kebiasaannya, emosinya atau perasaannya ketika berhadapan dengan kucing, begitu pun manusia. Untuk memahami manusia lebih mudah dibandingkan dengan hewan karena manusia. Karena apa ? Karena manusia itu mempunyai akal sehingga dia bisa menganalisis apa yang akan dia lakukan ketika dia berhadapan dengan orang yang mempunyai pemikiran, emosi, dan kemauan seperti yang akan dia temui.
Ada beberapa hal yang menurut saya bisa kita lakukan jika ingin memahami orang lain, yaitu :
1. Banyak-banyak bergaul dengan berbagai jenis orang dari berbagai aspek kehidupan, misalnya sosial- ekonomi yang berbeda-beda.
2. Dalam bergaul, perhatikan mimik/ekspresi wajah orang yang kita temui. Belajarlah memprediksi perasaan apa yang sedang mereka alami.
3. Galilah penafsiran yang ada itu di dalam pikiran kita dengan mengajaknya berbicara.
4. Pelajari tempramen mereka dengan berbagai tipe ; sanguinis, koleris, phlegmatis, dan melankolik.
5. Pelajari pola pemikiran mereka dengan menyatakan pendapat bila kita suka atau tidak dengan apa yang dia bahas.

Tips Oke Menggaet Pelanggan Agar Tetap Lengket

Seringkali dalam berbelanja, orang membeli sebuah produk tidak tergantung pada kualitas barangnya semata. Sikap ramah pelayan, suasana nyaman yang sengaja dihadirkan oleh pemilik usaha juga memberikan pengaruh yang besar bagi pembeli untuk betah berlama-lama memilih barangnya hingga akhirnya memutuskan untuk membeli. Bahkan tidak jarang bagi pembeli yang terpuaskan akhirnya menjadi pelanggan yang setia. Lalu trik jitu apa yang bisa dilakukan para pengusaha untuk membuat pembeli menjadi pelanggan yang loyal?

“Uh…..jutek banget sih pelayannya, bikin kapok buat datang lagi,”ujar seorang ibu saat mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan dari sebuah toko pakaian di suatu pusat perbelanjaan. Gerutuan semacam itu tentu tak mengenakkan baik bagi konsumen maupun bagi pemilik usaha. Sebab kejadian di atas tak hanya membuat pembeli malas melakukan transaksi tetapi juga enggan untuk kembali lagi ke tempat usaha semula. Sementara bagi pemilik usaha, ia kehilangan kesempatan menuai keuntungan akibat sikap karyawan yang minus terhadap konsumen. Padahal sesuai dengan pepatah lama, yang menganggap seorang pembeli adalah raja mewajibkan pemilik usaha untuk memberikan service sebaik mungkin kepada pelanggannya.

Dan bagi pemilik usaha yang menyadari hal tersebut, segala macam cara akan dilakukan guna mewujudkan kepuasan pelanggan seperti yang dilakukan oleh Budi Utama, pemilik Global Cellular dalam merangkul pelanggan. “Sejak pertama membuka usaha saya berusaha semaksimal mungkin menyenangkan pelanggan misalnya saja memberikan air mineral kepada setiap calon pembeli 5 menit setelah mereka datang. Sebenarnya sifatnya lebih kepada cara kita menjamu mereka. Saya juga tidak merasa rugi jika ternyata si calon pembeli tidak jadi melakukan transaksi,”tutur Budi, Cara Budi ini terbilang efektif untuk menggaet pelanggan. Buktinya ia mampu mengembangkan usaha jual beli handphone-nya dengan cepat. Tak heran, jika pada awalnya ia hanya memiliki satu lapak untuk berjualan maka sekarang ini ia mampu mengembangkan cabang hingga 5 buah dengan omzet per bulannya mencapai ratusan juta rupiah.

Yuliana Agung, seorang pengamat marketing menyebutkan pada dasarnya seseorang sangat tertarik untuk membeli suatu produk tergantung pada kebutuhan dasarnya. Misalnya saja jika ia ingin membeli baju maka biasanya yang paling diperhatikan adalah kualitas bahan, design atau style-nya yang bagus. Sementara apa yang dilakukan para penjual dengan memberikan minuman atau camilan seperti manisan hanyalah suatu bentuk pelayanan atau servis agar konsumen atau pembeli merasa lebih senang sehingga tertarik untuk membeli dan menjadi pelanggan yang selalu setia untuk datang.

“Pada dasarnya proses pelayanan adalah overall dimulai dari sapaan, tatapan mata, intonasi, volume, dan bagaimana cara pemiliki usaha mendengarkan dan memberikan pelayanan kepada calon pembelinya. Namun demikian yang paling penting adalah kualitas barang-barang yang dijual. Dengan memberikan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen maka kita sudah dapat memberikan pelayanan maksimal sebesar 75 persen, sementara masalah layout, kemasan atau packaging hanya sebesar 25 persen dari total semua pelayanan yang diberikan,”urai Yuliana Agung. Sementara untuk masalah sikap dan perilaku pelayanan sulit untuk dilakukan identifikasi besarannya sebab hal itu sesuatu yang sangat subyektif dan tidak ada standar bakunya, namun demikian Yuliana Agung meyakini bahwa sikap yang baik akan mendorong sukses tidaknya seorang calon pelanggan mau melirik produk yang dihasilkan oleh pemilik usaha.

Dua Strategi Menggaet Calon Pelanggan dan Melanggengkannya.

Mencari pelanggan tentu saja bukan perkara mudah apalagi untuk mempertahankannya agar terus loyal pada produk yang ditawarkan. Sebab menurut Yuliana Agung, tidak ada sesuatupun yang tetap dan loyal dalam dunia bisnis kecuali jika terjadi suatu monopoli. “Setiap orang tentu saja ingin mencoba sesuatu yang baru, tidak mungkin jika selamanya mereka hanya setia pada satu produk saja kecuali jika ada monopoli. Misalnya saja pada monopoli telepon seluler oleh Telkomsel dahulu, sehingga pelayanan apapun yang diberikannya akan tetap diterima konsumen baik pelayanan tersebut baik ataupun buruk karena hanya itu satu-satunya hal yang bisa dilakukan,”ungkapnya.

Namun demikian Yuliana menambahkan bahwa pada dasarnya loyalitas pelanggan bisa bertahan lama jika produk tersebut mampu berinovasi artinya membuat improvisasi sehingga tampilan produknya menjadi lebih dinamis sebab jika pemilik usaha hanya bertahan pada satu jenis produk dengan tampilan yang biasa-biasa saja maka impian mendapatkan pelanggan yang setia akan hilang dengan sendirinya. Salah satu bentuk inovasi misalnya saja dengan membuat sesuatu barang menjadi lebih detil. “Kalau untuk usaha sepeda motor misalnya, yang harus diperhatikan detilnya adalah pada bagian sparepart-nya,”tambah Yuliana.

Untuk membuat calon pelanggan menjadi pelanggan, Yuliana Agung memberikan strategi jitu yaitu dengan menggunakan strategi akuisisi yaitu menonjolkan produk yang dijual sehingga nantinya orang akan membeli produk bukan pelayanannya misalnya saja pembelian detergen dan juga shampo. Tetapi untuk kasus yang mementingkan pelayanannya misalnya sekolah maka ia bisa melakukan dengan cara pendekatan secara psikologis. Sementara untuk membuat pelanggan mau menjadi pelanggan yang setia sebaiknya dilakukan dengan strategi ritensi, dengan memuaskan setiap keinginan pelanggan meski itu juga belum cukup kuat sebab banyak kompetitor yang datang.

Untuk itu dalam strategi ini ada tiga hal yang wajib dilakukan:
1. Meningkatkan produktivitas barang atau produk yang telah dihasilkan misalnya dengan membuat produk yang unik yang tidak dimiliki oleh tempat lain.
2. Pemilik usaha harus memperhatikan harga yang dipasang pada produk yang dihasilkan.
3. Selalu membuat ikatan emosional dengan pelanggan. Pada hal yang terakhir inilah peran service sangat dominan. Sebab keputusan membeli seseorang juga sangat dipengaruhi oleh perlakuan yang diterimanya

Tips Menggaet Pelanggan

Bagi Anda yang memiliki usaha sendiri, mengumpulkan pelanggan adalah suatu keharusan untuk mendongkrak keuntungan. Tapi perlu dicatat bahwa usaha akan tetap eksis jika pelanggan yang datang tak hanya sekali saja bertandang tetapi dengan loyal selalu datang untuk mengkonsumsi produk yang kita hasilkan baik itu produk riil ataupun yang berupa jasa.

Karenanya, tips jitu menggaet pelanggan berikut ini perlu dicoba:
(1). Hal pertama yang wajib dilakukan untuk membuat pelanggan terus setia pada produk yang anda tawarkan adalah dengan melakukan strategi positioning yang bagus dan komunikasi yang tepat. Maksudnya dalam menawarkan produk cobalah untuk menggunakan cara pemasaran yang tepat sesuai dengan segmen market yang disepakati. Jangan lupakan juga masalah kualitas sebab secara psikologis, orang akan lebih tertarik untuk melakukan transaksi setelah terlebih dahulu melihat kualitas produknya. Kemudian lakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan baru maupun pelanggan lama.
(2). Setelah memiliki produk unggulan yang berkualitas dan menampilkan keramahan terhadap para pelanggan maka kenyamanan juga akan memberikan nilai plus terhadap calon pembeli. Sebab semakin nyaman orang berada di suatu lingkungan maka kemungkinan untuk datang lagi juga akan semakin besar.

Sumber: Peluang Usaha

Penemu Benua Amerika Sebenarnya

Laksamana Cheng Ho,Penemu Benua Amerika Yang Pertama

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.

Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Zheng He ‘mengalahkan’ Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah. Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.

”Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,” ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.

Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

“Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut,” ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

“Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya,” kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. “Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat.”

Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. “Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun.”

Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Sang penjelajah ulung
Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia. ref:kaskus